Senin, 09 Februari 2009

ADIL ITU BERPIHAK
Bacaan:

Orientasi:
Tentang keadilan
Keadilan paling umum dipahami terjadi jika setiap orang atau semua pihak mendapatkan bagian yang sama rata. Kalau satu orang mendapatkan sebungkus nasi, maka disebut adil kalau semua orang juga mendapatkan satu bungkus nasi. Bagi yang makannya sedikit, maka sebungkus nasi menjadi terlalu banyak. Namun bagi yang kapasitas perutnya banyak, maka satu bungkus terlalu sedikit. Disini keadilan menjadi indah jika yang porsi makannya sedikit berbagi dengan yang porsinya banyak. Yang porsinya sedikit tak perlu merasa sayang sekalipun harus kehilangan hak nya atas satu bungkus nasi. Yang porsinya banyak nggak boleh menjadi rakus dan harus mampu memanfaatkan kelebihan porsinya dengan bijaksana. Jadi keadilan tidak pernah berdiri sendiri berbicara tentang kesamaan bagian yang diterima. Keadilan berhubungan dengan cara pandang tiap orang kepada sesamanya.

Keadilan bertujuan
Belajar dari hal yang disebutkan diatas, maka keadilan selalu berhubungan juga dengan tujuan tertentu. Bagi orang yang sehat, perhatian seorang dokter tidak terlalu dibutuhkan, namun bagi yang memiliki penyakit tertentu perhatian dokter merupakan hak yang hakiki. Tujuannya jelas, yaitu agar setiap orang merasakan kesejahteraan. Yang tidak mendapat perhatian khusus dari dokter, yaitu yang sehat, tidak perlu merasa iri hati melihat perhatian dokter tercurah pada si sakit.
Setiap orang tentu menyadari pengertian keadilan yang bertujuan ini. Seorang anak yang entah secara fisik, mental, atau pemikiran lebih lemah dari yang lain tentu perlu mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari orang tuanya. Anak yang telah mandiri dan memiliki cukup kemampuan dalam hal-hal itu tidak perlu iri hati terhadap perhatian lebih orang tua pada si lemah. Tujuannya jelas, agar yang lemah memiliki lebih banyak peluang untuk dapat hidup layak dan relatif sama dengan yang kuat. Demikianlah, keadilan itu dipahami dengan semakin bijaksana oleh tiap orang. Dan dengan belajar dari hal-hal inilah tiap-tiap komunitas, kelompok masyarakat, lembaga-lembaga pelayanan dan bahkan negara belajar untuk bertindak adil.

Keadilan berpihak



Weak theology
Allah yang memilih
Allah yang tak berdaya
Allah bagi yang lemah

Komunitas yang berpihak
Relevansi politis
Relevansi ekonomis
Relevansi budaya


BERBAGI KEPADA YANG LEBIH MISKIN
Bacaan:

Orientasi:
Realitas kemiskinan
Kemiskinan dan kesenjangan
Tanggungjawab komunitas bagi yang miskin

Teologi berbagi
Allah yang memberi diri
Berbagi sebagai idealisme
Berbagi bagi semua

Komunitas yang berbagi:
Untungnya berbagi
Model-model berbagi (membatasi diri, pemborosan rasional)
Dari pemangsa sesama ke “vegetarianisme”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lencana Facebook

ROJAS

ROJAS
kami punya cinta, tapi sayang kami belum memiliki kasih. kami masih terus berusaha menumbuhkan kasih diantara kami

Pengikut